#PunyaRencana Mengumpulkan Dana Darurat,

dana-darurat
Rate this post

# Apakah Anda memiliki rencana untuk mengumpulkan dana darurat, dari mana saya harus memulai?

dana-darurat

Anda hanya hidup sekali atau YOLO adalah slogan yang sering diagungkan oleh banyak orang, terutama generasi milenial. Dengan “cengkeraman” ini, banyak kaum milenial akhirnya memutuskan untuk memenuhi semua keinginan masa muda mereka. Mulai dari liburan ke luar negeri atau sekedar belanja barang branded untuk menambah gengsi.
Padahal, memegang prinsip boleh saja jika kita mampu. Namun pada kenyataannya, konsep YOLO seringkali memikat dari segi finansial. Selama banyak uang yang disimpan, keinginan semu onani akan selalu dilakukan.
Pada akhirnya, hal itu dapat menyebabkan kegagalan kita untuk mempersiapkan masa depan. Lupakan pensiun, penggalangan dana darurat itu sulit. Di sisi lain, bukankah kita tidak pernah tahu apa yang akan mengganggu situasi keuangan kita di masa depan?
Seperti namanya, dana darurat adalah anggaran yang disiapkan untuk keadaan darurat seperti sakit, kecelakaan atau PHK. Dalam situasi ini, dana darurat bisa menjadi “penolong” agar arus kas bulanan tidak kolaps.
Cara mengumpulkan dana darurat
# Apakah Anda memiliki rencana untuk mengumpulkan dana darurat, dari mana saya harus memulai? (1)
cari untuk memperbesar
Ilustrasi pengumpulan dana darurat secara bertahap. Foto: Shutterstock
Idealnya, jumlah dana darurat adalah tiga kali pengeluaran bulanan. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda Rp 3 juta, maka harus tersedia dana darurat sekitar Rp 9 juta.
Namun, jumlah ini juga dapat berubah tergantung pada kerabat. Jika Anda masih sendiri, dana darurat sebesar tiga kali pengeluaran bulanan Anda bisa cukup untuk meminimalkan biaya tak terduga. Namun, jika Anda sudah berkeluarga, usahakan untuk menghimpun dana darurat sebesar enam kali pengeluaran bulanan Anda.
Anda tidak perlu terburu-buru untuk mengumpulkannya. Sisihkan setidaknya 5-10 persen dari penghasilan bulanan Anda ke dalam dana darurat setiap bulannya. Semakin tinggi persentasenya, semakin cepat dana terkumpul.
Juga, jangan lupa untuk menyimpan dana darurat Anda di tempat yang aman, lancar, dan mudah. Tujuannya agar dana tersebut dapat dengan mudah dicairkan dalam keadaan mendesak.
Berinvestasi emas bisa menjadi salah satu tempat yang tepat untuk menyimpan dana darurat. Emas adalah bagian dari aset lancar dan merupakan sarana investasi yang dapat dengan mudah dicairkan secara tunai. Selain itu, emas biasanya tidak terpengaruh, sehingga menimbulkan risiko rendah. Fluktuasi emas juga tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan fluktuasi ekuitas.
Lalu apa saja yang harus diperhatikan saat mengumpulkan dana darurat? Bagaimana kita bisa secara konsisten mengumpulkan uang ini?
# Apakah Anda memiliki rencana untuk mengumpulkan dana darurat, dari mana saya harus memulai? (2)
cari untuk memperbesar
Webinar gratis finansial dengan Dana Darurat Pegadaian. Foto: dok. Pegadaian
Temukan jawabannya di Webinar Inspirasi Emas #PunyaRencana pada Kamis, 16 Desember 2021, live di aplikasi TV Zoom dan KASKUS. Dengan topik “Bebas Finansial dengan dana darurat”, webinar ini menghadirkan sejumlah kontak kompeten yang dapat memberikan tips mengumpulkan dana darurat. Mulai dari Agus Helly, Safira Meyda, Dwi Wulandari, Samuel Ray, Anissa Steviani, Fahri Azmi, Fadlan Abraar, Reynaldi Francois, hingga Rivan Kurniawan siap memeriahkan webinar ini.
Webinar Inspirasi Emas #PunyaRencana akan berlangsung di 12 wilayah di seluruh Indonesia. Terbagi menjadi 2 sesi yaitu pada pukul 10.00 – 11.30 dan 13.00 – 14.30 WIB webinar Pegadaian dan KASKUS tidak dipungut biaya. Selama acara berlangsung, peserta juga dapat bertanya dan berkesempatan membawa pulang berbagai hadiah menarik.
Agar tidak ketinggalan apapun, daftar disini ya!
Artikel ini merupakan bentuk kerjasama dengan Pegadaian

Sumber :