Tata surya adalah: definisi dan penataan lengkap
Pahami tata surya
Di dalam tata surya terdapat kumpulan benda-benda langit, terdiri dari matahari (bintang), planet, satelit alam, meteor, asteroid dan juga komet yang berputar mengelilingi matahari atau sering disebut dengan evolusi. Matahari merupakan pusat tata surya karena semua benda langit berputar mengelilingi matahari dalam lintasan elips. Selama setiap revolusi, anggota tata surya berada pada satu titik waktu di dekat matahari. Titik yang paling dekat dengan Matahari disebut perihelion, dan titik terjauh disebut juga aphelium. Semua benda langit di tata surya berputar mengelilingi matahari, karena matahari memiliki gaya gravitasi terbesar.
Komposisi tata surya
1. Matahari
Matahari adalah bintang sejati yang menciptakan sinar cahaya dan kemudian memancarkan sinarnya sebagai pusat tata surya. Dengan hampir seluruh massa tata surya terakumulasi 98%, matahari adalah anggota terbesar tata surya.
Matahari, yang terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu, mulai menimbulkan banjir gas hidrogen yang bercahaya bersama.
Matahari adalah salah satu jenis bintang generasi kedua karena menurut para astronom, matahari ini juga berasal dari ledakan bintang generasi pertama. Matahari berdiameter 1.392.500 km, sekitar 10 kali lebih besar dari planet Jupiter dan 109 kali diameter bumi.
Matahari memiliki beberapa lapisan yang terdiri dari lapisan inti, fotosfer, kromosfer dan juga korona. Berikut penjelasan tentang lapisan-lapisan matahari yaitu:
Inti matahari
Inti matahari adalah tempat lapisan paling dalam dari matahari yang seharusnya memungkinkan reaksi fusi untuk menyediakan energi bagi matahari. Bagian ini menghasilkan 99% energi yang dihasilkan matahari. Meski kandungannya hanya seperlima dari total kandungan matahari, massa nuklirnya sangat besar, yakni setengah dari total massa matahari.
Photosphere
Fotosfer merupakan bagian dari permukaan matahari, lapisan ini memberikan cahaya sehingga dapat memberikan cahaya setiap hari. Ketebalannya mencapai 300 km dan suhu mencapai 6.000 Kelvin.
Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer yang berfungsi sebagai atmosfer matahari. Kromosfer tersebut berbentuk seperti cincin merah yang dapat berputar mengelilingi bulan saat terjadi gerhana matahari total. Ia memiliki suhu 4.500 Kelvin dan ketebalan kromosfer hingga 2000 km.
korona
Korona merupakan lapisan terluar dari atmosfer matahari dan memiliki ketebalan 700.000 km serta suhu hingga 1 juta Kelvin. Korona berbentuk seperti mahkota berwarna abu-abu dan juga dapat dilihat saat terjadi gerhana matahari total.
Lihat juga: RAM dan ROM adalah
Planet ke-2
Planet adalah penghuni langit, dimana mereka mengorbit matahari dengan cara tertentu dan memiliki diameter 4.000 km. Kemudian cahaya yang diterima planet dari matahari dipantulkan kembali.
Ketika pertama kali ditemukan bahwa tatanan planet memiliki 9 planet di tata surya, Pluto tidak lagi termasuk dalam keluarga Bima Sakti, yang mengelilingi matahari pada lintasan elips atau seperti telur.
Prediksinya berlawanan arah jarum jam sehingga peredarannya sangat teratur dan tidak ada kemungkinan saling bertabrakan.
Tergantung penempatannya, planet ini terbagi menjadi dua bagian yaitu planet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang memiliki orbit antara matahari dan bumi, sedangkan planet luar memiliki orbit di luar orbit bumi dan juga terdiri dari Neptunus, Uranus, Saturnus, Jupiter, dan Mars.
Baca Juga :
- Aplikasi kamus bahasa Inggris terbaik untuk Android
- Cara menghapus file pembaruan Windows 10 yang tersisa
- Cara Melacak Hp Android Yang Hilang Dengan IMEI
- Harga Burung Kapas Yang Tergolong Murah Untuk Dibawa Pulang
- Cara Menyelesaikan Misi di Event Trickster Parade Free Fire
- Jenis Atau Tipe Rantai Makanan
- Sejarah Asal Usul Suku Dayak dan Penyebarannya di Kalimantan
- Macam-Macam Kalimat Imperatif dan Contohnya
- GBWhatsapp Download Full Versi 2021
- Pengertian Rekonsiliasi Bank, Tujuan, Fungsi, Komponen dan Bentuk
- Pengertian Senyawa, Macam-Macam, Molekul dan Ciri-Ciri Senyawa